Nama : I
Kadek Teo Prayoga Kartika
NIM :
1504505086
Universitas/Fakultas/Jurusan : Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Dosen : I Putu
Agus Eka Pratama, S.T, M.T
1. Application Layer
1.1 Application Layer pada pemodela OSI Layer
Merupakan layer dilapis
ketujuh (teratas) pada pemodelan OSI 7 layer.
Application Layer memiliki sejumlah fungsi penting didalam jaringan komputer.
Beberapa fungsi tersebut antara lain
- Mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi di dalam jaringan komputer
- Sebagai antar muka (interface) aplikasi dalam jaringan
- Membantu didalam pengaksesan jaringan
Sebagaimana juga di Session layer,
pada Application Layer paket data
juga disebut dengan data. Pada layer
ini terdapat beragam protokol yang umum kita gunakan, antara lain HTTP, POP3,
FTP, dan lain- lain. Gambar layer dari
pemodelan OSI adalah sebagai berikut:
1.2 Application layer pada
TCP/IP 4 layer
Merupakan layer lapis teratas yang berfungsi untuk berkomunikasi data
antar aplikasi dan komputer (dalam hal ini disebut peer) beberapa protokol jaringan berjalan di layer ini, antara lain SMTP, HTTP, FTP. Application layer setara dengan Session
layer, Presentation layer, dan Application
layer pada pemodelan layer OSI. Keempat bagian layer pada pemodelan layer TCP/IP versi umum beserta dengan
penjelasannya masing- masing tersebut, dapat diilustrasikan melalui gambar berikut:
1.3 Application Layer pada
TCP/IP 5 layer versi Forouzan
Pada pemodelan ini memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan
Application Layer pada pemodelan
TCP/IP versi umum yang telah dibahas diatas. Gambaran layer dari TCP/IP 5 layer ini adalah sebagai berikut:
1.4 Penyediaan Layanan Internet dan Protokol
Saat ini terdapat banyak sekali protokol yang beredar di Internet dan
akan terus bertambah sejalan dengan perkembangan jaringan komputer beserta
dengan teknologi , aplikasi, dan layanan- layanan di dalamnya. Terkait dengan
hal ini, terdapat standar Application
Layer Protocol dan Non- Standar Application
Layer Protocol.
No.
|
Nama
|
Deskripsi
|
1
|
standar Application Layer Protocol
|
Sejumlah protokol
untuk Application layer yang telah distandarisasikan oleh organisasi dunia.
|
2
|
Non- Standar
Application Layer Protocol
|
Protokol yang
sengaja dibuat oleh pribadi/ organisasi untuk dapat menjalankan layanan
maupun aplikasi tertentu.
|
2. Protokol
2.1 Definisi Protokol
Menurut Forouzan di dalam bukunya yang berjudul Computer Network A Top Down Approach disebutkan bahwa protokol
didefinisikan sebagai sebuah atau sekumpulan aturan yang mengikat semua
perangkat komputer yang terhubung didalamnya (hardware, software), untuk dapat menciptakan komunikasi yang baik.
Definisi ini menekankan bahwa protokol merupakan sebuah atau sekumpulan aturan
yang harus ditaati bersama.
Definisi lain mengatakan bahwa
protokol pada jaringan komputer didefinisikan sebagai aturan dasar dan format
standar yang mengatur proses komunikasi, pengiriman, dan penerimaan pesan,
pembacaan pesan ini berarti bahwa semua protokol tidak hanya sebagai sebuah
ataupun sekumpulan aturan saja, tapi juga sebuah format standar pada jaringan
komputer, untuk memudahkan didalam proses komunikasi transfer data, dan
koneksi.
Protokol berada di semua layer pada permodelan layer di dalam jaringan
komputer dan memiliki fungsi masing-masing. Antar protokol baik pada layer yang
sama dan layer yang berbeda dapat saling berkomunikasi dan berkaitan satu sama
lain di dalam menjalankan tugasnya.
2.2 Fungsi
Protokol memberikan banyak manfaat di dalam jaringan komputer baik dalam
bentuk layanan, integrasi dengan aplikasi, kemudahan bagi pengembang aplikasi
dan layanan serta para pengguna. Berikut adalah fungsi dan manfaat protokol
pada jaringan komputer:
- Membantu didalam proses Flow Control pada jaringan komputer. Protokol- protokol di dalam jaringan komputer juga ada yang memiliki fungsi terkait dengn kontrol aliran paket data (Flow Control). Misalkan saja Protokol TCP (Transmission Control Protocol).
- Membantu dalam proses Error Control pada jaringan komputer. Proses Error Control di dalam jaringan komputer, yang merupakan kendali terhadap adanya kesalahan pada paket data saat proses pengiriman maupun penerimaan, juga tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya proses serta dari protokol-protokol di dalam jaringan komputer
- Menjadi dasar didalam pemodelan layer pada jaringan komputer. Misalnya saja pada pasangan protokol TCP/IP
- Membantu di dalam pengiriman dan transmisi paket data di dalam jaringan komputer
- Pemberian perintah dan menjalankan perintah di dalam jaringan komputer.
- Membantu di dalam proses pembungkusan paket data dan unit paket data serta pembukaan bungkusan
- Layanan keamanan dan adanya enkripsi dam kriptografi, misalkan pada transaksi elektronik, menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer)
2.3 Sekilas Contoh Protokol
Umum didalam Jaringan Komputer
Terdapat banyak sekali protokol didalam jaringan komputer, dan akan
terus bertambah sesuai dengan perkembangan teknologi dan jaringan komputer.
Setiap Protokol digunakan di satu atau beberapa buah aplikasi beserta dengan
nomor port masing-masing. Beberapa jenis protokol yang umum digunakan antara
lain sebagai berikut:
No.
|
Protokol
|
Deskripsi
|
1
|
HTTP
|
Hyper Text Transfer Protocol untuk
layanan berbasis web.
|
2
|
SMTP
|
Simple Mail Transfer Protocol untuk
layanan pengiriman email.
|
3
|
FTP
|
File Transfer Protocol untuk layanan
unggah dan unduh file
|
4
|
TCP/IP
|
Transfer Control Protocol sebagai
sebuah pasangan protokol yang umum digunakan di internet dewasa ini.
|
2.4 Tiga Bagian Utama pada
Protokol
Pada protokol di dalam jaringan komputer, setidaknya perlu diketahui
adanya tiga bagian penting. Ketiga hal penting tersebut meliputi Service Access Point (SAP), Service Data Unit (SDU), Protocol Data Unit (PDU)
- Service Access Point (SAP)
Berfungsi sebagai tahap tata muka antara layer-layer yang berada di
bagian atas dengan layer- layer yang berada dibawah pada jaringan komputer. Setiap
layer di bagian atas
- Service Data Unit (SDU)
Berfungsi untuk membantu di dalam menangani paket data di antara layer. Misalkan
saja untuk paket- paket data di antara layer atas menuju layer bawah pada
jaringan komputer
- Protocol Data Unit (PDU)
Berfungsi untuk mengatur pertukaran paket data antar entitas peer komputer pada jaringan komputer
3. Socket Programming
Salah satu nilai lebih dari Top
Down Approach adalah penekanan kemampuan dan analisis di Application Layer , terutamanya pada
pemrograman (beserta juga dengan sumber kode didalamnya). Salah satu
pemrograman di dalam jaringan adalah Socket
Programming. Melibatkan banyak konsep dasar di dalam jaringan komputer,
misalkan saja port, socket, dan
pengalamatan jaringan
3.1 Definisi
Socket didefinisikan sebagai sebuah endpoint virtual yang digunakan untuk komunikasi antar komputer di
jaringan. Juga merupakan tatap muka yang menghubungkan antara aplikasi dengan
jaringan komputer. Sebagai contoh misalkan Anda mengoneksikan komputer Anda ke
internet, lalu membuka apikasi web browser dan mengetikkan sebuah alamat situs,
maka secara tidak sadar Anda telah
membuka sebuah situs. Sicket inilah
yang menghubungkan antara aplikasi web
browser dengan jaringan komputer, untuk dapat mengakses situs tujuan dan
menampilkannya dengan baik melalui aplikasi web
browser.
Socket sangat erat kaitannya dengan aplikasi, jaringan komputer , port, dan
alamat (IP address). Semua komponen
ini berada pada layer masing- masing
terutamanya pada Application layer dan
Network Layer.
3.2 Definisi Socket Programming
Socket Programming didefinisikan sebagai pemrograman yang
dikhususkan pada socket di jaringan
komputer. Umumnya digunakan bahasa pemrograman Jawa, C, Phyton. Socket Programming dapat dijalankan
antar komputer yang terhubung jaringan maupun pada sebuh komputer Stand Alone.
3.3 Kelebihan Socket Programming
Keunggulan dari penggunaan socket adalah
anda dapat melakukan komunikasi antar proses/program melalui jaringan berbasis
yang TCP/IP tentunya, bahkan dengan program lain yang berjalan pada platform
non-unix seperti Microsoft Windows, sepanjang program tersebut berbicara dalam
protokol transfer yang sama.
4. Port dan Port
Number
Di dalam jaringan komputer,
sangat banyak port number yang
tersedia dan yang digunakan oleh beragam aplikasi dan layanan bahkan disaat ini
kita menggunakan salah satu atau beberapa buah layanan dan aplikasi pada
jaringan komputer, secara tidak sadar kita telah menggunakan port number.
Misalkan saja
di dalam mengakses layanan berbasis web, maka
kita umumnya akan menggunakan port number
80. Pembahasan selanjutnya akan membahas tentang port number pada jaringan komputer.
4.1 Mengenai Port Number
Merupakan sejumlah angka biner sepanjang 16 bit yang berfungsi sebagai
nomor untuk layanan yang digunakan didalam jaringan komputer. Nomor Port pada jaringan komputer diperkenalkan pertama
kali oleh pasangan protokol TCP dan UDP, sebagai sebuah pasangan protokol yang
ada di dalam jaringan komputer itu pertama kali diciptakan.
5. Over The Top
5.1 Mengetahui Tentang OTT (Over The Top)
Istilah OTT (Over The Top) mulai populer saat ini di kalangan akademisi, pemerintah maupun pihak telekomunikasi. Salah satunya adalah masalah regulasi operator oleh pemerintah dan pembagian keuntungan (bisnis) antara penyedia layanan dan aplikasi berbasis OTT (Over The Top) dengan operator/provider penyedia internet. Mengapa OTT (Over The Top) bisa menjadi ancaman terberat bagi operator/provider? tentu saja sangat jelas. Keberadaan mereka mendorong lalu lintas data makin ke puncak serta membuat para peselancar dunia maya makin mengkonsumsi banyak data, bandwidth maupun konten. OTT (Over The Top) sama sekali tidak bertanggungjawab terhadap kemampuan bandwidth, hak cipta / copyrights maupun redistribusi konten. Sebaliknya mereka bisa mengiklankan atau memperoleh pendapatan berdasarkan iklan atau sisipan iklan terhadap layanan mereka. Inilah yang menyebabkan ketimpangan pendatan antara OTT (Over The Top) dan operator telekomunikasi. masyarakat umum mungkin belum terlalu familiar dengan istilah OTT (Over The Top). Namun apabila diberikan beberapa buah contoh seperti Line, Kakao Talk, WhatsApp, Youtube Mobile, Facebook Mobile masyarakat umum akan lebih familiar dengan aplikasi dan layanan ini yang merupakan contoh dari OTT (Over The Top).
5.2 Definisi OTT (Over The Top)
OTT (Over The Top) adalah informasi di bidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) bentuk video dan audio streaming, messaging (kirim terima pesan instan), dan jejaring sosial, memanfaatkan koneksi internet dari provider (dalam hal ini operator / telco) dan berbasis mobile. OTT (Over The Top) berjalan di Application Layer, layer teratas pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI.
5.3 Elemen-Elemen Dalam OTT (Over The Top)
Di dalam penerapannya di dunia nyata, layanan dan aplikasi berbasis OTT (Over The Top) tidak dapat berdiri sendiri. OTT (Over The Top) service memerlukan adanya OTT World dan Telco World, yang mana ketiganya ini saling berkaitan. Dan berikut merupakan masing-masing elemen beserta hubungan ketiganya.
- Telco World
Telco World merupakan ranah dimana para penyedia layanan komunikasi dan jaringan komputer (internet) berada. Telco World diisi oleh ISP (Internet Service Provider) dan provider (penyedia) jasa layanan telekomunikasi dan akses internet lainnya. Telco World bertugas menyediakan infrastruktur internet, koneksi internet dan jalur komunikasi yang berfungsi menunjang jalannya fungsionalitas aplikasi dan layanan yang berbasis OTT (Over The Top). Telkom, Telkomsel, XL merupakan contoh-contoh perusahaan yang berada di ranah Telco World.
- OTT World
OTT World dapat diartikan sebagai dunia OTT (Over The Top), dimana para pengembang aplikasi berbasis OTT (Over The Top) berada. Demikian juga pada ranah OTT World ini, semua penyedia layanan dan bisnis berbasis OTT berada di OTT World. OTT Service didefinisikan sebagai semua bentuk produk layanan (service) di dunia digital (internet) melalui aplikasi-aplikasi komputer berbasis teknologi OTT (Over The Top) yang memanfaatkan koneksi internet dan infrastruktur internet yang disediakan oleh Telco World. Ada beragam jenis layanan yang disajikan di dalam OTT Service kepada para penggunanya secara online. Antara lain yaitu seperti layanan streaming, audio dan video secara online, layanan jejaring sosial, layanan pesan instan (messaging) dan lain-lain.
5.4 Kategori Aplikasi dan Layanan Berbasis OTT
Kategori aplikasi dan layanan berbasis OTT yang umum dipakai di dalam berinternet sehari-hari.
Social Network dan Social Media (Jejaring Sosial dan Media Sosial)
Messaging
Kategori aplikasi berbasis OTT ini menekankan pada layanan kirim dan terima pesan secara cepat (instan messaging). Adanya aplikasi-aplikasi pesan singkat secara online ini, menjadikan kemudahan di dalam berkomunikasi baik dua arah maupun secara massal (di dalam suatu ruang public online). Beberapa contoh dari layanan dan aplikasi berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori messaging (pesan instan) ini antara lain :
Streaming Audio Video
Pada Kategori ini menekankan kepada jenis layanan streaming file multimedia audio dan video secaraonline kepada pengguna. Pengguna dapat menggunakan aplikasi mobile maupun desktop. Beberapa hal di dalam pengembangannya yang perlu diketahui antara lain :
Kualitas layanan dari sudut pandang pengguna layanan melalui QoE (Quality of Experience).
Socket Programming, Port, ID Address yang menjadi syarat di dalam koneksi jaringan komputer.
Pemahaman mengenain protokol-protokol yang digunakan didalamnya misalkan saja UDP (User Datagram Protocol) dan RTP (Real Time Protocol).
Pada Kategori ini menekankan kepada jenis layanan streaming file multimedia audio dan video secaraonline kepada pengguna. Pengguna dapat menggunakan aplikasi mobile maupun desktop. Beberapa hal di dalam pengembangannya yang perlu diketahui antara lain :